Shalat Tasbih
Posted on February 22, 2009 by Syamsuri Rifai
Shalat tasbih dikenal dengan nama
Shalat Ja’far Ath-Thayyar (ra). Keutamaan yang terpenting dari shalat
ini adalah untuk pengampunan dosa-dosa besar. Waktu melakukannya yang
paling utama adalah permulaan siang pada
hari Jum’at. Shalat ini dilakukan sebanyak 4 (empat) rakaat, dua kali
salam. Pada rakaat pertama membaca: Surat Fatihah dan Surat Az-Zalzalah;
rakaat kedua: Surat Fatihah dan Surat Al-’Adiyat. Rakaat pertama (pada
shalat yang kedua) membaca: Surat Fatihah dan Surat An-Nashr; rakaat
kedua membaca: Surat Fatihah dan Surat Al-Ikhlash. Dan setiap rakaat
sebelum ruku’, setelah membaca Surat Al-Qur’an tersebut, membaca Tasbih
sebayak 15 kali, yaitu:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Subhânallâh walhamdulillâh wa lâilâha illallâh wallâhu akbar
Tasbih ini juga dibaca sebanyak 10 kali
pada setiap rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk
untuk berdiri. Sehingga dalam 4 rakaat berjumlah 300 tasbih.
Dalam sujud yang terakhir setelah membaca tasbih tersebut hendaknya membaca:
Subhâna Man labisal ‘izza wal waqâr,
Subhâna Man ta’aththafa bil majdi wa takarram bihi, Subhâna Man lâ
yanbaghit tasbîhu illâ lahu, Subhâna Man ahshâ kulla syay-in ‘ilmuhu,
Subhâna Dzil manni wan ni’ami, Subhâna Dzil qudrati wal karâm.
Allâhumma innî as-aluka
bi-ma’âqidil ‘izzi min ‘Arsyik(a), wa muntahar rahmati min kitâbika,
wasmikal a’zhami wa kalimâtikat tâmmah allatî tammat shidqan wa ‘adlâ,
shalli ‘alâ Muhammadin wa Ahli baytihi waf’al bî kadzâ wa kadzâ.
Maha Suci Yang Memakai pakaian
kehormatan dan keagungan. Maha Suci Yang Memakai busana kemuliaan. Maha
Suci Yang tidak layak pensucian kecuali pada-Nya. Maha Suci yang
ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Maha Suci Yang Memiliki semua karunia
dan kenikmatan. Maha Suci Yang Memiliki kekuasan dan kemuliaan.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan
keagungan ‘arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, nama-Mu yang agung, dan
kalimat-kalimat-Mu yang sempurna yang mencakup kebenaran dan keadilan,
sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan lakukan
padaku … (sampaikan hajat Anda).
Setelah salam angkatlah tangan Anda sambil membaca doa berikut, masing-masing semampu Anda tidak bernafas:
1. Ya Rabbi ya Rabbi
2. Ya Rabbâhu ya Rabbâhu
3. Ya Rabbi ya Rabbi
4. Ya Allâh ya Allâh
5. Ya Hayyu ya Hayyu
6. Ya Rahîm ya Rahîm
2. Ya Rabbâhu ya Rabbâhu
3. Ya Rabbi ya Rabbi
4. Ya Allâh ya Allâh
5. Ya Hayyu ya Hayyu
6. Ya Rahîm ya Rahîm
Kemudian membaca asma Allah swt berikut, masing-masing (7 kali):
1. Ya Ramânu yâ Rahmân
2. Yâ Arhamar râhimîn
1. Ya Ramânu yâ Rahmân
2. Yâ Arhamar râhimîn
Kemudian membaca doa berikut:
Allâhumma innî aftatihul qawla
bihamdika, wa anthiqu bits-tsanâi ‘alayka, wa amjiduka walâ ghâyata
limadhika wa atsnâ ‘alayka, wa man yablaghu ghâyata tsanâika wa amaddu
majdaka, wa innî likhalîqatika kunhu ma’rifati majdika. Wa ayyu zamanin
lam takun mamdûhan bifadhlika, ‘awwâdan ‘alal mudznibîna bihilmika.
Takhlufu sukkânu ardhika ‘an thâ’atika fakunta ‘alayhim ‘athûfan
bijûdika, jawwâdan bi- fadhlika, ‘awwâdan bikarâmika, yâ lâilâha illâ
Antal Mannânu Dzul jalâli wal ikrâm.
Ya Allah, aku memulai ucapanku
dengan puji-Mu, bicaraku dengan puja-Mu, dan aku memuliakan-Mu. Tak
akan berakhir puja dan puji-Mu. Aku memuji-Mu dan orang yang mencapai
puncak pujian-Mu tak akan berhenti memuliakan-Mu, sementara aku adalah
makhluk-Mu, mengenal kemuliaan-Mu. Sampai kapan pun Engkau selalu
dipuji dengan karunia-Mu, disifati dengan kemuliaan-Mu, menjadi tempat
kembali orang-orang yang berdosa dengan kebijaksaan-Mu. Walaupun
penghuni bumi menyimpang dari ketaatan pada-Mu, tetapi Engkau tetap
menyayangi mereka dengan kedermawanan-Mu, Engkau terima kedatangan
mereka dengan kemuliaan-Mu, wahai yang tiada Tuhan kecuali Engkau Yang
Maha Memberi karunia, Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan. (Mafâtihul Jinan, bab 1: 46)
Wassalam
Syamsuri Rifai
Syamsuri Rifai